Disable Preloader

Berita

13 April 2021

Sifat Optik Permukaan Carbon Dots

Serpong, Humas LIPI. Isnaeni, peneliti Pusat Penelitian Fisika – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2 Fisika – LIPI), pada Selasa (13/4) memapaparkan penelitiannya yang berjudul “Optical Properties of Carbon Dots Surface" dalam Scientific Seminar on The Promotion of P2F Research GroupsIsnaeni memaparkan tentang pendaran warna carbon dots dari emisi permukaan (surface).

Carbon dots adalah partikel berukuran nano yaitu di bawah 10 nanometer berbahan material karbon. Keluarganya seperti graphene dot, carbon nanotube (CNT), dan sebagainya.

Carbon dots mempunyai stabilitas yang tinggi, toksisitas rendah, ramah lingkungan, dan sifat yang unik, yakni dapat berpendar dan berpendarannya dapat diatur,” ujar Isnaeni. “Pendaran cahaya inilah yang merupakan sifat unik dari carbon dots itu sendiri,” imbuhnya.

Dirinya menjelaskan bahwa carbon dots yang berpendar menjadi salah satu bidang riset yang menarik, karena berpotensi diaplikasikan pada bioimaging, terapi kanker, sel surya, LED, dan lainnya. Sifat unik dari carbon dots adalah optikal propertinya dengan pendaran warna yang beragam.

 “Ada dua mekanisme sumber pendaran pada carbon dots, yaitu emisi dari bagian inti (core) dan emisi permukaan (surface). Dari sinilah muncul energi gap (celah) atau level energi yang bisa menghasilkan warna saat elektron kembali berkombinasi ke ground (dasar), ” terang Peneliti Ahli Madya ini.

Penelitian ini mempelajari tentang emisi yang berasal dari permukaan karena lebih mudah dilakukan secara eksperimen. Emisi tersebut bisa mengatur cahaya dari carbon dots sehingga didapatkan warna-warna yang beragam, tanpa perlu mengubah ukuran dari carbon dots sendiri dengan cara memodifikasi permukaan.

“Sebenarnya energi level dari permukaan carbon dots itu sangat banyak, tetapi sayangnya energi level dari carbon dots ini sangat sulit dideteksi dengan spektrometer. Surface level (tingkat permukaan) tidak terdeteksi pada spektrum absorbansi, tetapi memberikan berbagai warna pada carbon dots,” jelasnya.

Sebagai informasi, dalam acara webinar ini turut hadir pembicara dari Universiti Teknologi PETRONAS Malaysia, Nonni Soraya Sambudi dan Wipsar Sunu Brams Dwandaru dari Univeristas Negeri Yogyakarta. Webinar ini dibuka oleh Kepala P2 Fisika – LIPI, Rike Yudianti, dan dipandu oleh Wildan Panji Tresna dari P2 Fisika – LIPI. (hrd/ ed. adl)